uwwwaaaaaaaaaaaaaaaa......................

| | 1 komentar

Artikel Mengenai "INTERNET"

| | 0 komentar
Budaya Internet

Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran (decentralization) informasi dan data secara ekstrim.

Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.

Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government.

Tata Tertib Internet

Sama seperti halnya sebuah komunitas, Internet juga mempunyai tata tertib tertentu, yang dikenal dengan nama Nettiquette.

Isu Moral dan Undang-Undang

Terdapat kebimbangan masyarakat tentang Internet yang berpuncak pada beberapa bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan ucapan benci(?)(Hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun 2007, Indonesia masih belum memiliki Cyberlaw, padahal draft akademis RUU Cyberlaw sudah dibahas sejak tahun 2000 oleh Ditjen Postel dan Deperindag. UU yang masih ada kaitannya dengan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah UU Telekomunikasi tahun 1999.

Kematian juga telah disalahkan kepada Internet oleh sebagian orang. Brandon Vedas meninggal dunia akibat pemakaian narkotik yang melampaui batas dengan teman-teman chatting IRCnya memberi semangat. Shawn Woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online, Everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan oleh Armin Meiwes setelah menjawab iklan dalam internet.

Akses Internet

Negara dengan akses internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC masih juga rendahlainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet aksss seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses internet adalah di kampus dan dikantor.

Penggunaan Internet di Tempat Umum

Negara dengan akses internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC masih juga rendahlainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet aksss seperti warnet, cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses internet adalah di kampus dan dikantor.

.

Wide Area Network atau “WAN”

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Local Area Network atau “LAN”

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

  1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
  2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
  3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.

Cara Buat Antena LAN dari Kaleng

| | 0 komentar





CARA PEMBUATAN ANTENA KALENG

1. Pertama, siapkan peralatan dan bahan-bahan. Mulai bor, penggaris, hingga kaleng bekas dengan profil dimensi yang sesuai. Dalam contoh yang diperagakan, digunakan kaleng bekas Quaker Outmeal. Kaleng ini setara dengan kaleng susu instan ukuran 400 gr, Twister Stick Snack, atau kaleng buah produk Cina.

Kemudian, kaleng dibersihkan dan diratakan mulutnya agar tidak melukai tangan. Pastikan kaleng sudah bersih dan kering sebelum masuk ke tahap berikutnya. 1

2. Dilanjutkan dengan pengukuran diameter dan tinggi kaleng. Masukkan ukurannya dalam rumus untuk menentukan titik wave guide dan penguatannya. Rumus bisa dilihat di situs pada akhir artikel ini.

Siapkan konektor N Female Panel Mount dan membuat wave guide sesuai hasil kalkulasi dimensi kaleng dan frekuensi yang telah diperoleh sebelumnya dari rumus.

3. Ukur lokasi dari dasar kaleng dan bor titik wave guide. Kemudian buat lubang baut dudukan konektor N Female Panel Mount.

Tahap berikutnya adalah perkabelan. Kupas inner tembaga kabel CNT/LMR-200 yang memiliki nilai resistansi 50 Ohm untuk wave guide. Lanjutkan dengan menyambung kabel inner Wave Guide ke konektor N Female Panel Mount.

Panjang kabel jumper adalah kelipatannya hasil yang diperolehdari rumus: berdasarkan rumus (3 x 108 (rambatan sinyal di udara)/frekuensi dalam khz) x 0,92 (koefisien kabel).

Sedangkan loss akibat kabel dihitung berdasar situs www.swisswireless.org/wlan_calc_en.html.

4. Pasang wave guide yang sudah tersolder di ke lubang di kaleng. Eratkan baut konektor ke kaleng. Jangan lupa untuk segera menutup dengan rubber silicon sebagai pelindung dari kebocoran air dan mencegah terjadinya karat pada konektor.

Bor dasar kaleng untuk memasang clamp mounting ke tower atau dudukan antena. Solusi lain, bisa juga menggunakan besi plat untuk stang kaleng. Intinya, kaleng bisa ditempelkan kuat ke tower atau tiang tanpa kesulitan. Tentu saja, wave guide tidak boleh bergeser atau bergerak ke titik yang lain.

5. Potong kabel RG-8 9913/CNT/LMR-400 yang memiliki nilai resistansi 50 Ohm untuk jumper dengan panjang kelipatan 11,5 cm. Perhatikan situs referensi untuk melihat rumus perhitungan cable balancing.

Pasangkan konektor N Male atau N Female ke jumper. Lalu lindungi sambungan konektor dengan rubber silicon.

Setelah terpasang kuat, baru masuk tahap finishing, yakni pemasangan tutup depan kaleng. Tutup depan ini perlu diperhatikan bahannya, tidak dari bahan metal. Jadi bisa plastik atau PVC. Kemudian semua celah diberi silicon gel, untuk penahan air. Lalu dimulailah pengecatan bodi kaleng sesuai selera.

6. Setelah terangkai semua dengan kuat dan enak dilihat, maka antena kaleng siap dipasang. Ada dua cara pemasangan antena kaleng ini. Keduanya tidak jauh berbeda dengan pemasangan antena wave LAN biasa. Kedua cara ini tergantung pada jenis perangkat radio yang digunakan.

Ada perangkat yang langsung ke komputer, ada juga yang membutuhkan router. Setelah terpasang, uji coba antena dengan teknik War Driving. Teknik ini menggunakan software Site Survey seperti Netstumbler.

Cara Pemasangan Lan

| | 0 komentar

Tutorial singkat ini cocok banget buat yang sedang mo bikin jaringan komputer ‘MURAH’ khususnya yang terdiri lebih dari 2 client, yang pake hub (jauh lebih murah ketimbang router :D). To the point! Apa sih kabel UTP itu? Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data.

UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair". Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair soalnya di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah kategori 3 dan kategori 5.

Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100 mbps. Nah klo cuman buat misal bikin jaringan komputer di kantor ato kampus ato warnet, paling ngirit ya pake yang kategori 3. Udah lebih dari cukup.

Setau gue ada banyak merek yang beredar di pasaran, cuman yang terkenal bandel dan relatif murah adalah merek Belden - made in USA. Per meternya berkisar dari Rp. 1500 - 2000,- Kalau mau jatuh murah dan pakenya banyak beli aja yang satu kotak, panjangnya sekitar 150meteran. Jangan lupa beli konektornya. Konektornya tuh bentuknya kayak colokan telepon cuman lebih besar. Bilang aja mo beli konektor RJ-45. Harganya klo ngecer sekitar Rp.2500,- an

Foto RJ45 - Konektor untuk kabel UTP

Foto RJ - 45 yang masih baru, belum di gencet pake tang

Crimp Tool Satu lagi yang sangat penting, kamu kudu punya tang khusus buat masang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya “crimp tool". Ini alat gunanya buat ‘ngematiin’ ato ‘nanem’ ato apalah istilahnya itu konektor ke kabel UTP. Jadi sekali udah di ‘tang’ udah ga bisa dicopot lagi itu konektor. Harganya memang agak mahal dibanding tang biasa. Antar Rp.75rb - 150rb. Dan klo mo lebih ok, biar ga nanggung tambah duit lagi sekitar 125rban buat beli lan tester. belinya yang merek dari taiwan aja. lebih murah. bentuknya tuh kayak kotak, dan ada lampu lednya 8 pasang, bisa kedap kedip.

OK sekarang peralatan udah siap, gue mulai aja. Secara umum pemasangan kabel UTP ada 2 tipe, tipe straight dan tipe cross. Disebut tipe straight soalnya masing masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Bingung?

OK! Untuk tipe straight itu digunakan buat nyambungin dari client ke hub. Sedangkan untuk tipe cross untuk client langsung ke client (cpu to cpu) ato dari hub ke hub.

Kita bahas dulu yang tipe straight
Urutan pin tipe straightTipe ini paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya sih begini (dilihat dari bolongannya konektor, dari kiri ke kanan - lihat foto disamping) : 2 orange - 1 ijo - 2 biru - 1 ijo - 2 coklat . 2 orange disini maksudnya pasangan orange muda sama orange tua, dst. Tapi ga usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung sini urutan pin pertamanya orange muda, maka ujung yang lain urutan ping pertamanya juga harus orange muda. jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan. Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung cuman pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi soal. Buat jelasnya coba lihat foto dibawah, yang gue foto dari sebuah buku (coba tebak! bisa ga, buku apa hayuooo? :D)

Straight Tru dan cross pin
Yang kiri urutan korespondensi buat tipe straigh, yang kanan yang cross

Nah waktu mo pasang kamu potong ujung kabelnya, trus susun kabelnya trus ratain pake piso potong yang ada di crimp tool. Kamu ga perlu repot repot harus ngelepasin isolasi pada bagian ujung kabel, soalnya waktu kamu masukin itu kabel ke konektor trus di gencet pake crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor nembus mpe dalem kabel. Perhatikan, agar gencetnya yang keras. soalnya klo ga keras kadang itu pin ga tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalo udah trus kamu tes pake lan tester. Masukin ujung ujung kabel ke alatnya, trus nyalain, klo lampu led yang di lan tester nyala semua, dari nomor 1 mpe 8 berarti kamu sukses. Klo ada salah satu yang ga nyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu kamu gencet lagi pake tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalo udah kamu gencet kok masih ga nyambung, coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 blon. Klo ternyata udah bener dan masih gagal, berarti memang kamu hari ini sedang tidak beruntung.. kesian deh.. hehe.. ulang lagi aja.. okay!

LAN TESTER
LAN TESTER - alat buat ngecek kabelnya nyambungnya bener ato ga. Untuk tipe straight klo bener ntar dari led 1 mpe 8 berkedip.

Berikut adalah foto dari bawah dari ujung kabel UTP yang udah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):

Contoh konektor RJ45 yang udah dipasang di kabel UTP dan berhasil dengan baik
urutan pin standar

Dan klo yang ini ga standar, coba perhatiin urutan warna pinnya… ga standar banget. tapi tetep aja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):

Contoh konektor RJ45 yang udah dipasang di kabel UTP dan berhasil dengan baik - TIDAK STANDAR
urutan pin TIDAK standar

Sekarang Tipe Cross
Untuk tipe cross itu dipake buat nyabungin langsung antar 2 pc, ato yang umumnya buat nyambungin antar hub. (misal karena colokan di hubnya kurang). Cara pasangnya juga sebenarnya gampang. sama seperti tipe straight, pin yang dipake juga sebenarnya cuman 4 pin aja, pin 1-2-3 dan 6. Nah yang beda pas pasangnya. Klo di tipe cross, pin 1 nyambung ke pin 3 ujung yang lain. pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Jelasnya coba deh liat “Gambar 5″. Praktisnya gini, di ujung pertama kamu susun pinnya sesuai standar buat yang tipe “straight” nah di ujung yang laen kamu susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross".

masih bingung ? gini deh gampangnya:
ujung pertama:
1: orange muda
2: orange tua
3: ijo muda
4: biru muda
5: biru tua
6: ijo tua
7: coklat muda
8: coklat tua

maka diujung yang lain harus begini:
1: ijo muda
2: ijo tua
3: orange muda
4: biru muda
5: biru tua
6: orange tua
7: coklat muda
8: coklat tua

agak ngerti kan? jadi disini posisi nomor 1,2,3 ma 6 yang dituker.. Nah ntar klo pas di tes pake LAN tester ntar led 1,2,3, ma 6 saling bertukar. Klo tipe straight kan nyalanya urutan, nah klo tipe cross ada yang lompat lompat. Tapi yang pasti kudu nyala semua tiap led dari nomor 1 mpe 8.

Ok deh selamat bikin jaringan. Semoga kamu bisa berhasil waktu pasang konektor di kabelnya.. hehe.. Moga ilmu ini berguna buat kamu, soalnya waktu dulu gue pertama bikin jaringan lucu banget deh, buat ngupas kabelnya gue masih pake cutter, padahal kan udah ada tuh di crimp toolnya. Udah gitu ujung ujungnya tiap kabel aku kelupas lagi pake cutter. padahal yang betul ga usah di kupas atu atu, biarin aja rata, soalnya ntar pas di ‘crimp tool’ kan itu pin masing masing tembus ke dalem kabelnya.. bego deh dulu.. moga kamu ga melakukan hal sama kayak dulu. :D

Comments

Comment viewing options

Select your preferred way to display the comments and click "Save settings" to activate your changes.

UTP

Mas, Unshielded itu kalau ga salah kan berarti tidak di lapisi.
jadi sebenarnya tuh ada 2 type:
1. Unshielded Twisted Pair.
2. Shielded Twisted Pair.
Memang sih kalau Unshielded itu lebih ga tahan dengan interferensi dibandingkan shielded.
Harga Shielded itu bisa 2x dari harga Unshielded, tapi memang lebih bagus, biasa kita pakai untuk nyambung access point di tower ke switch.

Trus satu kotak itu bukannya isinya 1000ft = 333 meter?
bukan cuma 150 meter doang (wah di korupsi tuh sama yang jual)

Memang ga usah ikutin urutan standard warna kabel tidak akan menyebabkan masalah, tapi ingat bilamana 1 tahun lagi harus tracing kerusakan kabel, maka akan bingung, apalagi orang lain yang ngeliat, karena tidak standard, jadi saran saya adalah, buat kabel ikutin standard yang sudah berlaku, Mulailah mengikuti aturan dari hal-hal yang kecil.

Salam,

http://rtrw.net - internet untuk semua

Re: UTP - Standard TIA 568A-B

Nambahin dikit ajah, soal standar bukan tidak akan menimbulkan masalah jika tidak di ikuti? Afaik, standar itu dibuat sebagai panduan sekaligus kontrol performance suatu alat, dlm hal ini kabel UTP. Untuk standar yg seharusnya di ikuti sudah di atur dlm standar TIA 568A dan 568B, untuk kabel 'straight' dianjurkan untuk menggunakan 568B sedangkan kabel 'cross' satu sisi 568A dan sisi lain 568B.

Apa ada pengaruh? Alhamdulillah ada, tadinya saya juga bilang "ah...gak ngaruh deh...itu kan intinya kabel no 1,2,3,6 doang...", tp ternyata enggak, pernah saya alami saat mengupgrade basis 10Mbps ke 100Mbps. Saat sudah mengganti semua Switch kira2 ada setengah dari jumlah node yg tdk OK, setelah lama berbingung2 ria, tanpa sengaja saya menyadari ternyata seluruh node yang tdk OK adalah yg tdk mengikuti standar TIA tadi, dan setelah semua di 'patch' alhamdulillah masalah selesai.
Sekian sedikit ceritanya, moga aja bisa berguna buat temen2 sekalian.

Note: klo masih ada yg penasaran silahkan buat kabel sepanjang 100m dengan urutan asal, di jamin tidak akan konek, urutan kabel dgn standar TIA bisa mencapai lbh dari 100m, klo gak slh ada yg pnah bilang bisa 160m (40m lg bisa nyamain STP :D), tp pengalaman pribadi saya baru coba sampe 120m.

Referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/TIA-568B

{^_^} kavein {^_^}
------------------------------------
I love GNU/Linux 'coz it makes me think, act and confused... :D

UTP

salut deh buat kaosgeek, wifiman dan kavein sudah bagi2 ilmu.
sa jg punya pengalaman menarik waktu belajar pasang kabel jaringan. waktu itu sa pkr urutan warna nda masalah eeh trnyata bkn pusing. wkt itu sa pasang kabel lbh 70m, tp tdk berhasil konek.sa pikir karena konektor yg tdk bagus, sampai2 hampir habis tuh satu kotak sa pakai...hehehe dan ternyata setelah diurutin sesuai warna standar langsung reply....
so lebih baik ikutin deh warna standarnya.

Sedikit Komentar standard TIA 568A dan 568B

Menurut yang saya pernah baca, standard TIA 568A dan 568B tidak seperti yang ditulis di atas.
Salah satu pattern dalam standard TIA adalah MUDA - TUA, namun dalam tulisan ini pin 3 dan 4 adalah MUDA - MUDA dan 5 dan 6 adalah TUA-TUA. menurut hemat saya kok sepertinya tulisan ini perlu diluruskan, supaya nantinya tidak ada yang salah dalam menyerap ilmu.
tks.

Menurut saya susunan

Menurut saya susunan warnanya sebaiknya ditulis seperti ini :

Untuk EIA 568A sebagai berikut:

1 Orange Strip
2 Orange
3 Hijau Strip
4 Biru
5 Biru Strip
6 Hijau
7 Coklat Strip
8 Coklat

Untuk EIA 568B sebagai berikut:

1 Hijau Strip
2 Hijau
3 Orange Strip
4 Biru
5 Biru Strip
6 Orange
7 Coklat Strip
8 Coklat

yap.. susunan kabel itu

yap.. susunan kabel itu berpengaruh karena besar resistansi masing masing kabel yang berbeda. makanya akan keliatan pada saat konek dengan kabel yg panjang. pernah ngalamin juga sih. kalau pada saat konek untuk semeter atau dua meter mungkin nggak akan terasa pengaruhnya.
untuk antar hub sekarang udah mulai ada hub yang bisa di pasangkan dengan kabel straight ataupun cross. jadi nggak harus pakai cross.
demikian..

keamanan atau security Jaringan Wireless yang Anda miliki

| | 0 komentar

Wireless atau Wifi Lan, Jaringan yang menggunakan gelombang radio, yang sangat murah dan mudah untuk penggunaannya, bila dibandingkan dengan Jaringan yang menggunakan Kabel. Akan tetapi, Jaringan Wireless ini karena menggunakan gelombang radio ang notabene Kasat Mata, bila tidak kita amankan akan memungkinkan dihack atau kemungkinan di attack dari luar.

Ini adalah beberapa hal terpenting yang harus Anda lakukan demi keamanan atau security Jaringan Wireless yang Anda miliki, minimal mengurangi tingkat kegiatan hacking atau attaking :

1. Ubah Password Default Access Point.

2. Jika memungkinkan, ubah IP default. (beberapa merk Access Point biasanya sudah disertai fasilitas ini).

3. Aktifkan metode enkripsi, gunakan enkripsi WPA dengan Pre Shared Key (WPA-PSK), dan berikan password yang aman. Bisa juga memanfaat enkripsi WPA dengan Temporal Key Integrity Protokol).

4. Matikan fungsi Broadcast SSID, sehingga SSID Anda tidak terdeksi pada proses War Driving.

5. Lindunngi SSID, dengan cara : merubah nama SSID default dengan nama SSID yang tidak mudah ditebak.

6. Gunakan MAC Address Filtering untuk mengurangi kegiatan penyusupan

7. Non Aktifkan DHCP, gunakan IP Static dengan nilai yang jarang diguakan.

8. Gunakan Security tambahan seperti : CaptivePortal atau aplikasi lainnya yang di inject pada firmware Access Point.

9. Access Point Monitoring via Client, ini adalah cara terbaru uuntuk melakukan controlling terhadapa Access Point yang Anda miliki melalui client. Proses ‘IP Block’, ‘Client Resctriction’ dan tentang keamanan lainnya. Salah satu aplikasi yang bias digunakan adalah : Mc Affe Wireless Home Security.

Ingatlah…! Bahwa tidak ada system security yg 100% secure… tapi tetaplah berusaha untuk mengamankan aset yang Anda miliki….. Paling tidak kita sudah berusaha.

wadooowwww........

| | 0 komentar
Webfetti.com

| | 1 komentar
Webfetti.comWebfetti.com